Power Amplifier |
Speaker Mobil dan Daya Power Amplifier Yang Dibutuhkan
Seberapa besar daya yang dibutuhkan sepaker dalam sistem audio mobil? Ini merupakan pertanyaan yang selalu menjadi pokok utama dalam pemilihan speaker audio mobil. Pada dasarnya setiap speaker memiliki spesifikasi mengenai berapa besar daya yang dibutuhkan, ini merupakan panduan kita dalam menentukan seberapa besar daya power amplifier yang dibutuhkan untuk menggerakkan speaker.
Pada power amplifier pasti terdapat dua jenis spesifikasi daya yaitu daya output Continuous, dan puncak atau maksimum. Output daya Continuous ditentukan dengan menggunakan nada tes konstan sedangkan daya output maksimum merupakan gambaran seberapa besar power amplifier menghasilkan daya pada saat irama musik meningkat. Ini merupakan gambaran dasar dari musik yag cenderung memiliki tempo yang cepat atau lambat.
Jika sebuah speaker memerlukan daya 100 watt maksimum, maka akan dibutuhak power amplifier dengan daya 100 watt per channel untuk memenuhi kebutuhan daya yang aman untuk speaker tersebut (lebih besar lebih baik untuk mengurangi tingkat distorsi). Tetapi jika hanya terdapat nilai Continuous power dari speaker maka untuk mengetahui seberapa besar daya power amplifier yang dibutuhkan kita dapat menggunakan rumusan 3/4 yaitu membagi Continuous handling power speker dengan 0,75 untuk mendapatkan jumlah daya power amplifier yang dibutuhkan speaker tersebut, contoh : jika speaker memiliki Continuous power handling 75 watt maka power yang dibutuhkan adalah = 75 watt : 0,75 = 93,33 bulatkan menjadi 100 watt.
Pada kebanyakan speaker audio mobil dengan menggunakan daya power amplifier antara 50 hingga 75 watt per channel sudah cukup memadai untuk menggerakkan speaker. Dan dibutuhkan dua hingga tiga kali lebih besar untuk mensuplai daya ke subwoofer. Sedangkan untuk tweeter dibutuhkan daya kurang lebih antara 20 hingga 40 watt ( hal ini harus memperhatikan spesifikasi dasar dari speaker akan kebutuhan daya).
Harus menjadi perhatian jika speaker dipaksa bekerja dengan daya power amplifier yang lebih kecil dari kebutuhannya akan berpotensi untk merusak speaker, dikarenaka akan terjadi clipping signal yang merusak komponen mekanik dari speaker tersebut. Tetapi kemungkinan speaker menjadi rusak karena anda menggunakan power amplifier dengan daya yang lebih besar sangatlah kecil jika dibandingkan anda menggunakan power yang memiliki daya yang lebih rendah dari spesifikasi speaker, karna semakin besar daya dari sebuah power amplifier maka tingkat terjadi distorsi pada speaker akan semakin kecil yang pada akhirnya dan power tersebut memberikan supply daya yang maksimal ke setiap speaker yang terhubung dengan power amplifier tersebut.
Pilihlah power amplifier audio mobil yang sesuai dengan kemampuan speaker anda, banyak terjadi kesalahan fatal dalam perpaduan antara kemampuan dari power amplifier dan speaker yang tidak berimbang sehingga mengakibatkan sistem audio mobil tidak maksimal.
Pada power amplifier pasti terdapat dua jenis spesifikasi daya yaitu daya output Continuous, dan puncak atau maksimum. Output daya Continuous ditentukan dengan menggunakan nada tes konstan sedangkan daya output maksimum merupakan gambaran seberapa besar power amplifier menghasilkan daya pada saat irama musik meningkat. Ini merupakan gambaran dasar dari musik yag cenderung memiliki tempo yang cepat atau lambat.
Jika sebuah speaker memerlukan daya 100 watt maksimum, maka akan dibutuhak power amplifier dengan daya 100 watt per channel untuk memenuhi kebutuhan daya yang aman untuk speaker tersebut (lebih besar lebih baik untuk mengurangi tingkat distorsi). Tetapi jika hanya terdapat nilai Continuous power dari speaker maka untuk mengetahui seberapa besar daya power amplifier yang dibutuhkan kita dapat menggunakan rumusan 3/4 yaitu membagi Continuous handling power speker dengan 0,75 untuk mendapatkan jumlah daya power amplifier yang dibutuhkan speaker tersebut, contoh : jika speaker memiliki Continuous power handling 75 watt maka power yang dibutuhkan adalah = 75 watt : 0,75 = 93,33 bulatkan menjadi 100 watt.
Pada kebanyakan speaker audio mobil dengan menggunakan daya power amplifier antara 50 hingga 75 watt per channel sudah cukup memadai untuk menggerakkan speaker. Dan dibutuhkan dua hingga tiga kali lebih besar untuk mensuplai daya ke subwoofer. Sedangkan untuk tweeter dibutuhkan daya kurang lebih antara 20 hingga 40 watt ( hal ini harus memperhatikan spesifikasi dasar dari speaker akan kebutuhan daya).
Harus menjadi perhatian jika speaker dipaksa bekerja dengan daya power amplifier yang lebih kecil dari kebutuhannya akan berpotensi untk merusak speaker, dikarenaka akan terjadi clipping signal yang merusak komponen mekanik dari speaker tersebut. Tetapi kemungkinan speaker menjadi rusak karena anda menggunakan power amplifier dengan daya yang lebih besar sangatlah kecil jika dibandingkan anda menggunakan power yang memiliki daya yang lebih rendah dari spesifikasi speaker, karna semakin besar daya dari sebuah power amplifier maka tingkat terjadi distorsi pada speaker akan semakin kecil yang pada akhirnya dan power tersebut memberikan supply daya yang maksimal ke setiap speaker yang terhubung dengan power amplifier tersebut.
Pilihlah power amplifier audio mobil yang sesuai dengan kemampuan speaker anda, banyak terjadi kesalahan fatal dalam perpaduan antara kemampuan dari power amplifier dan speaker yang tidak berimbang sehingga mengakibatkan sistem audio mobil tidak maksimal.
0 comments:
Post a Comment